Wahyu Gandi, dkk. - Perlunya Panggung Alternatif
Rp120.000
GBG0014
Buku Wahyu Gandi, dkk. - Perlunya Panggung Alternatif
Secara sosial, politik, dan ekonomi, kehidupan sosial digambarkan mengerucut. Pola pengerucutan tersebut dimungkinkan karena terjadinya hierarki dalam berbagai sifat, bentuk, dan jenis kategori yang dimungkinkan oleh proses kehidupan. Salah satu kategori yang berpengaruh adalah kategori-ketogori struktural, baik dalam pengertian relasi-relasi kuasa modal, kelas, atau pemahaman terhadap dunia sebagai suatu konstruksi.
Dalam pandangan yang mengerucut ke atas tersebut, pangung yang penting berada di atas, dan mengarah pada satu panggung. Memang, posisi subjek yang melihat panggung yang berada di atas tersebut berbeda-beda. Perbedaan tersebut dimungkinkan karena perbedaan pensubjekan dalam proses sosial dan situasi yang berbeda-beda. Perbedaan pensubjekan tersebut menjebabkan cara subjek berbedabeda antara satu dengan yang lain dalam hal mengapresiasi dan mempraktikkan kehidupan.
Perbedaan yang berlapis dan beragam tersebut substansi terpentingnya adalah adanya semangat “yang berani yang berkuasa”. Tentu ada persaingan, pertaruhan, dan konflk di dalamnya. Medan dari proses “yang berani yang berkuasa” tersebut adalah bahwa panggung utama selalu diperebutkan. Memang, pengertian utama pun ada ruang lingkupnya, terutama terkait dengan “skala administrasi” keberadaan seseorang dalam menempatkan dirinya.
Dalam konteks itu pula, jika kita melihat kondisi dan situasi di Indonesia, panggung yang heboh diperebutkan terdapat dalam ruang politik. Secara teori, panggung ekonomi bisa mengkonversi banyak hal. Akan tetapi, di Indonesia, justru panggung politik yang bisa mengkonversi banyak hal. Paling tidak, bisa pula yang terjadi adalah perselingkuhan yang banal di antara kedua pilar tersebut untuk bersama-sama berdiri di satu pangung yang sama.
Harga 120.000
Judul: Perlunya Panggung Alternatif
Penulis: Wahyu Gandi, dkk.
Penerbit: Gambang
Tahun Terbit: 2021
Halaman: 197 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Sastra
ISBN:
Buku Wahyu Gandi, dkk. - Perlunya Panggung Alternatif
Secara sosial, politik, dan ekonomi, kehidupan sosial digambarkan mengerucut. Pola pengerucutan tersebut dimungkinkan karena terjadinya hierarki dalam berbagai sifat, bentuk, dan jenis kategori yang dimungkinkan oleh proses kehidupan. Salah satu kategori yang berpengaruh adalah kategori-ketogori struktural, baik dalam pengertian relasi-relasi kuasa modal, kelas, atau pemahaman terhadap dunia sebagai suatu konstruksi.
Dalam pandangan yang mengerucut ke atas tersebut, pangung yang penting berada di atas, dan mengarah pada satu panggung. Memang, posisi subjek yang melihat panggung yang berada di atas tersebut berbeda-beda. Perbedaan tersebut dimungkinkan karena perbedaan pensubjekan dalam proses sosial dan situasi yang berbeda-beda. Perbedaan pensubjekan tersebut menjebabkan cara subjek berbedabeda antara satu dengan yang lain dalam hal mengapresiasi dan mempraktikkan kehidupan.
Perbedaan yang berlapis dan beragam tersebut substansi terpentingnya adalah adanya semangat “yang berani yang berkuasa”. Tentu ada persaingan, pertaruhan, dan konflk di dalamnya. Medan dari proses “yang berani yang berkuasa” tersebut adalah bahwa panggung utama selalu diperebutkan. Memang, pengertian utama pun ada ruang lingkupnya, terutama terkait dengan “skala administrasi” keberadaan seseorang dalam menempatkan dirinya.
Dalam konteks itu pula, jika kita melihat kondisi dan situasi di Indonesia, panggung yang heboh diperebutkan terdapat dalam ruang politik. Secara teori, panggung ekonomi bisa mengkonversi banyak hal. Akan tetapi, di Indonesia, justru panggung politik yang bisa mengkonversi banyak hal. Paling tidak, bisa pula yang terjadi adalah perselingkuhan yang banal di antara kedua pilar tersebut untuk bersama-sama berdiri di satu pangung yang sama.
Harga 120.000
Judul: Perlunya Panggung Alternatif
Penulis: Wahyu Gandi, dkk.
Penerbit: Gambang
Tahun Terbit: 2021
Halaman: 197 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Sastra
ISBN: