Anna Mariana - Perbudakan Seksual Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang Dan Neofasisme Orde Baru
Rp47.000
MII0066
Buku Anna Mariana - Perbudakan Seksual Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang Dan Neofasisme Orde Baru
Kekerasan massal terhadap perempuan berulang terjadi pada tiap-tiap masa krisis dan transisi dalam sejarah politik Indonesia, yakni pada periode singkat kekuasaan Jepang, pada periode konsolidasi Orde Baru pasca 1965, dan pada 1998.
Buku ini membahas dan membandingkan kekerasan pada masa fasis Jepang dan neofasis Orde Baru pasca 1965. Meski banyak diingkari oleh penguasa, kekerasan terhadap perempuan yang terjadi pada kedua era itu layak disebut sebagai perbudakan seksual, karena berlangsung terus-menerus, sistemik, dan berulang—yang agak membedakannya dengan kasus perkosaan umumnya. Negara terlibat dengan membiarkannya terjadi.
Dilengkapi wawancara dan petikan-petikan kesaksian para penyintas (baik mereka yang diperbudak sebagai jugun ianfu pada masa Jepang, maupun tapol perempuan yang diperlakukan semena-mena pasca 1965), buku ini hendak menjawab: Situasi sosial-politik dan kultural macam apakah yang membantu terciptanya praktik perbudakan seksual ini? Apa motivasi para pelakunya? Apakah persamaan dan perbedaan praktik perbudakan seksual pada kedua masa rezim fasis ini? Bagaimanakah bentuk-bentuk dan pola-polanya?
Harga 47.000
Judul: Perbudakan Seksual Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang Dan Neofasisme Orde Baru
Penulis: Anna Mariana
Penerbit: Marjin Kiri
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 180 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Sosial
ISBN:
Buku Anna Mariana - Perbudakan Seksual Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang Dan Neofasisme Orde Baru
Kekerasan massal terhadap perempuan berulang terjadi pada tiap-tiap masa krisis dan transisi dalam sejarah politik Indonesia, yakni pada periode singkat kekuasaan Jepang, pada periode konsolidasi Orde Baru pasca 1965, dan pada 1998.
Buku ini membahas dan membandingkan kekerasan pada masa fasis Jepang dan neofasis Orde Baru pasca 1965. Meski banyak diingkari oleh penguasa, kekerasan terhadap perempuan yang terjadi pada kedua era itu layak disebut sebagai perbudakan seksual, karena berlangsung terus-menerus, sistemik, dan berulang—yang agak membedakannya dengan kasus perkosaan umumnya. Negara terlibat dengan membiarkannya terjadi.
Dilengkapi wawancara dan petikan-petikan kesaksian para penyintas (baik mereka yang diperbudak sebagai jugun ianfu pada masa Jepang, maupun tapol perempuan yang diperlakukan semena-mena pasca 1965), buku ini hendak menjawab: Situasi sosial-politik dan kultural macam apakah yang membantu terciptanya praktik perbudakan seksual ini? Apa motivasi para pelakunya? Apakah persamaan dan perbedaan praktik perbudakan seksual pada kedua masa rezim fasis ini? Bagaimanakah bentuk-bentuk dan pola-polanya?
Harga 47.000
Judul: Perbudakan Seksual Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang Dan Neofasisme Orde Baru
Penulis: Anna Mariana
Penerbit: Marjin Kiri
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 180 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Sosial
ISBN: