Koesalah Soebagyo Toer - Orang Salemba
Rp70.000
PTB0047
Buku Koesalah Soebagyo Toer - Orang Salemba
“Jangan takut masuk penjara, karena penjara hanya akan membikinmu lebih kuat!”
Tidak seorang pun tahanan G30S tahu, kapan akan dilepaskan, walau sebagian terbesar dari mereka tahu seratus persen, tidak ada sangkut paut dirinya dengan G30S, apalagi dengan pembunuhan jenderal-jenderal. Jadi tahanan pun sudah untung, tidak dibunuh sampai mati, seperti jutaan (konon) rekannya.
Namun yang dinamakan untung dalam hal ini sangat nisbi. Sebab, maut selalu mengintai dari segala penjuru. Tempat penahanan, makanan, dan jaminan kesehatan demikian buruk, hingga cepat atau lambat keadaan itu akan mengakibatkan cacat tetap atau kematian.
Di sinilah naluri mereka berbicara. Dengan cara apa pun mereka berusaha mempertahankan hidupnya. Mereka ingin kembali menjadi orang bebas. Mereka ingin menyaksikan perubahan politik yang menguntungkan terjadi. Mereka ingin melihat Soeharto jatuh, jenderal yang menjadi biang keladi segala bencana yang menimpa mereka.
Untuk itu mereka secara tabah menjaga kesehatan, mendalami ilmu kesehatan, dan cara-cara merawat kesehatan.
Humor dan optimisme menghindarkan para tahanan dari bermacam penyakit fisik maupun psikis. Memang benar, ada saja tahanan yang gagal melakukan itu, namun faktanya sebagian besar mereka akhirnya oleh penguasa Orde Baru sempat terpaksa dilepas ke masyarakat.
Dalam buku kecil ini dicatat sebagian situasi humor yang sempat disantap para tahanan G30S atau mereka ciptakan di kalangan mereka, khususnya yang meringkuk di Penjara Salemba antara 1968-1978.
Harga 70.000
Judul: Orang Salemba
Penulis: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pataba Press
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 194 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sejarah
ISBN: 978-602-61434-3-3
Buku Koesalah Soebagyo Toer - Orang Salemba
“Jangan takut masuk penjara, karena penjara hanya akan membikinmu lebih kuat!”
Tidak seorang pun tahanan G30S tahu, kapan akan dilepaskan, walau sebagian terbesar dari mereka tahu seratus persen, tidak ada sangkut paut dirinya dengan G30S, apalagi dengan pembunuhan jenderal-jenderal. Jadi tahanan pun sudah untung, tidak dibunuh sampai mati, seperti jutaan (konon) rekannya.
Namun yang dinamakan untung dalam hal ini sangat nisbi. Sebab, maut selalu mengintai dari segala penjuru. Tempat penahanan, makanan, dan jaminan kesehatan demikian buruk, hingga cepat atau lambat keadaan itu akan mengakibatkan cacat tetap atau kematian.
Di sinilah naluri mereka berbicara. Dengan cara apa pun mereka berusaha mempertahankan hidupnya. Mereka ingin kembali menjadi orang bebas. Mereka ingin menyaksikan perubahan politik yang menguntungkan terjadi. Mereka ingin melihat Soeharto jatuh, jenderal yang menjadi biang keladi segala bencana yang menimpa mereka.
Untuk itu mereka secara tabah menjaga kesehatan, mendalami ilmu kesehatan, dan cara-cara merawat kesehatan.
Humor dan optimisme menghindarkan para tahanan dari bermacam penyakit fisik maupun psikis. Memang benar, ada saja tahanan yang gagal melakukan itu, namun faktanya sebagian besar mereka akhirnya oleh penguasa Orde Baru sempat terpaksa dilepas ke masyarakat.
Dalam buku kecil ini dicatat sebagian situasi humor yang sempat disantap para tahanan G30S atau mereka ciptakan di kalangan mereka, khususnya yang meringkuk di Penjara Salemba antara 1968-1978.
Harga 70.000
Judul: Orang Salemba
Penulis: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pataba Press
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 194 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sejarah
ISBN: 978-602-61434-3-3