Koesalah Soebagyo Toer - Anak Digul Bernama Darman
Rp120.000
PTB0046
Buku Koesalah Soebagyo Toer - Anak Digul Bernama Darman
Kalau nanti kamu sampai di Jawa, kalau kamu cari pekerjaan, carilah yang paling susah.”
“Kenapa begitu, Pak?”
“Ya supaya kamu mengerti apa artinya eksploitasi!”
Itulah pesan sang ayah kepada Darman. Dan pesan itu benar-benar Darman lakukan. Kenyataan pahit sejak umur enam tahun ketika harus ikut dibuang ke Digul adalah tempaan pertama yang membuat Darman menjadi kebal terhadap berbagai macam penderitaan.
Di Digul Darman justru dapat berkenalan dengan tokoh-tokoh nasional pendiri Republik seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan tokoh-tokoh PKI lain yang terlibat dalam Pemberontakan 1926. Di Digul Darman mendapatkan pendidikan formal, pendidikan partai, sekaligus pendidikan hidup. Dia melewati berbagai ujian dan cobaan secara tabah dan kuat. Segala macam pekerjaan dia jalani mulai dari pelaut, operator stasiun radio, loper koran, kader partai, petani, pedagang, tukang kebun, jaga malam, penyiar radio, pegawai, buruh, sampai anggota DPRD. Semua pengalaman yang begitu kaya dan luar biasa tentang sejarah Indonesia, di mana dia ikut ambil bagian di dalamnya, dia dongengkan dalam buku ini.
“Kenang-kenangan seperti itu kalau bukan kita, anak-anak Digul, tidak ada, di catatan mana pun tidak ada.
Tapi bukanlah kita menyombongkan diri, saya kira masyarakat luas juga perlu tahu kehidupan kita.
Meskipun menurut Pak Pram tulisan itu ada setumpuk empat meter dan ada juga tulisan orang-orang Digul.
Mereka hanya menulis fakta-fakta, tapi hal yang kecil-kecil seperti ini tentu tidak ada.
Kehidupan konkret yang seperti saya rasakan tentu tidak ditulis.” – Darman
“Sebuah dongeng yang sangat menarik tentang sejarah yang pernah benar-benar terjadi di Nusantara. Buku ini adalah kesaksian sejarah dari pelaku sejarah langsung. Menguak sisi yang belum banyak diketahui umum; dari yang menjijikkan, mengerikan, mengenaskan, sampai aneh, romantis, mengharukan, lucu, dan bahkan menggelikan…” – Soesilo Toer
“Dalam buku ini Darman sebagai Anak Digul saya anggap telah berprestasi besar karena secara sadar dan konsekuen dia ikut mencita-citakan dan memperjuangkan terbentuknya masyarakat adil dan makmur dalam wadah Negara Indonesia Merdeka. Dan dia pun bersedia memikul beban akibat cita-cita dan perjuangan itu.” – Koesalah Soebagyo Toer
Harga 120.000
Judul: Anak Digul Bernama Darman
Penulis: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pataba Press
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 374 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sejarah
ISBN: 978-602-61434-2-6
Buku Koesalah Soebagyo Toer - Anak Digul Bernama Darman
Kalau nanti kamu sampai di Jawa, kalau kamu cari pekerjaan, carilah yang paling susah.”
“Kenapa begitu, Pak?”
“Ya supaya kamu mengerti apa artinya eksploitasi!”
Itulah pesan sang ayah kepada Darman. Dan pesan itu benar-benar Darman lakukan. Kenyataan pahit sejak umur enam tahun ketika harus ikut dibuang ke Digul adalah tempaan pertama yang membuat Darman menjadi kebal terhadap berbagai macam penderitaan.
Di Digul Darman justru dapat berkenalan dengan tokoh-tokoh nasional pendiri Republik seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan tokoh-tokoh PKI lain yang terlibat dalam Pemberontakan 1926. Di Digul Darman mendapatkan pendidikan formal, pendidikan partai, sekaligus pendidikan hidup. Dia melewati berbagai ujian dan cobaan secara tabah dan kuat. Segala macam pekerjaan dia jalani mulai dari pelaut, operator stasiun radio, loper koran, kader partai, petani, pedagang, tukang kebun, jaga malam, penyiar radio, pegawai, buruh, sampai anggota DPRD. Semua pengalaman yang begitu kaya dan luar biasa tentang sejarah Indonesia, di mana dia ikut ambil bagian di dalamnya, dia dongengkan dalam buku ini.
“Kenang-kenangan seperti itu kalau bukan kita, anak-anak Digul, tidak ada, di catatan mana pun tidak ada.
Tapi bukanlah kita menyombongkan diri, saya kira masyarakat luas juga perlu tahu kehidupan kita.
Meskipun menurut Pak Pram tulisan itu ada setumpuk empat meter dan ada juga tulisan orang-orang Digul.
Mereka hanya menulis fakta-fakta, tapi hal yang kecil-kecil seperti ini tentu tidak ada.
Kehidupan konkret yang seperti saya rasakan tentu tidak ditulis.” – Darman
“Sebuah dongeng yang sangat menarik tentang sejarah yang pernah benar-benar terjadi di Nusantara. Buku ini adalah kesaksian sejarah dari pelaku sejarah langsung. Menguak sisi yang belum banyak diketahui umum; dari yang menjijikkan, mengerikan, mengenaskan, sampai aneh, romantis, mengharukan, lucu, dan bahkan menggelikan…” – Soesilo Toer
“Dalam buku ini Darman sebagai Anak Digul saya anggap telah berprestasi besar karena secara sadar dan konsekuen dia ikut mencita-citakan dan memperjuangkan terbentuknya masyarakat adil dan makmur dalam wadah Negara Indonesia Merdeka. Dan dia pun bersedia memikul beban akibat cita-cita dan perjuangan itu.” – Koesalah Soebagyo Toer
Harga 120.000
Judul: Anak Digul Bernama Darman
Penulis: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pataba Press
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 374 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sejarah
ISBN: 978-602-61434-2-6