Mas Marco Kartodikromo - Student Hidjo
Rp65.000
NRI0031
Buku Mas Marco Kartodikromo - Student Hidjo
"Saya cuma seorang saudagar kamu tahu sendiri. Waktu mai, orang seperti saya masih dipandang sendah oleh orang-orang yang menjadi pegawai Gomereno. Kadang-kadang saudara kan sendiri, yang juga tuna menjadi pegawai Gouvernemen, dia tidak mau kramped dengan kita. Sebab dia pikir derajatarya lebih tinggi daripada kita yang hanya menjadi suadagar atau petani. Maksud saya mengirimkan Hidjo ke Negeri Belanda itu, tidak lah satu orang-orang yang merendahkan kita bisa mengerti bahwa manusia itu sama saja. Buktinya anak kita juga bisa belajar seperti regent-regent dan pangeran-pangeran."
Meskipun dilema melanda hatinya, karena meninggalkan ibunya dan kekasihnya. Raden Adjeng Biroe, Hidjo akhirnya tetap berangkat ke Belanda naik Kapal Api Gunung Raden Potronojo mengirimnya ke Belanda untuk sekolah insinyur.
Novel karya Mas Marco Kartodikromo ini pertama kali ditulis tahun 1918 sebagai cerita bersambung di harian Sinar Hindia, kemudian terbit sebagai buku tahun 1919. Novel ini merupakan salah satu novel perintis yang melahirkan sastra perlawanan, sebuah fenomena dalam sastra Indonesia sebelum perang Di mana, novel ini menggambarkan tentang situasi zaman pergerakan menuju Indonesia, kemajuan berpikir lewat sekolah-sekolah bentukan Belanda dan pandangan pandangan terhadap dunia Jawa yang makin bergerak.
Apakah Hidjo mampu menyelesaikan studinya di Belanda?
Harga 65.000
Judul: Student Hidjo
Penulis: Mas Marco Kartodikromo
Penerbit: Narasi
Tahun Terbit: Narasi
Halaman: 180 hlm.
Kategori: Novel
Kelas: Sastra
ISBN:
Buku Mas Marco Kartodikromo - Student Hidjo
"Saya cuma seorang saudagar kamu tahu sendiri. Waktu mai, orang seperti saya masih dipandang sendah oleh orang-orang yang menjadi pegawai Gomereno. Kadang-kadang saudara kan sendiri, yang juga tuna menjadi pegawai Gouvernemen, dia tidak mau kramped dengan kita. Sebab dia pikir derajatarya lebih tinggi daripada kita yang hanya menjadi suadagar atau petani. Maksud saya mengirimkan Hidjo ke Negeri Belanda itu, tidak lah satu orang-orang yang merendahkan kita bisa mengerti bahwa manusia itu sama saja. Buktinya anak kita juga bisa belajar seperti regent-regent dan pangeran-pangeran."
Meskipun dilema melanda hatinya, karena meninggalkan ibunya dan kekasihnya. Raden Adjeng Biroe, Hidjo akhirnya tetap berangkat ke Belanda naik Kapal Api Gunung Raden Potronojo mengirimnya ke Belanda untuk sekolah insinyur.
Novel karya Mas Marco Kartodikromo ini pertama kali ditulis tahun 1918 sebagai cerita bersambung di harian Sinar Hindia, kemudian terbit sebagai buku tahun 1919. Novel ini merupakan salah satu novel perintis yang melahirkan sastra perlawanan, sebuah fenomena dalam sastra Indonesia sebelum perang Di mana, novel ini menggambarkan tentang situasi zaman pergerakan menuju Indonesia, kemajuan berpikir lewat sekolah-sekolah bentukan Belanda dan pandangan pandangan terhadap dunia Jawa yang makin bergerak.
Apakah Hidjo mampu menyelesaikan studinya di Belanda?
Harga 65.000
Judul: Student Hidjo
Penulis: Mas Marco Kartodikromo
Penerbit: Narasi
Tahun Terbit: Narasi
Halaman: 180 hlm.
Kategori: Novel
Kelas: Sastra
ISBN: