Muhidin M. Dahlan - Inilah Esai
Buku Muhidin M. Dahlan - Inilah Esai
Esai adalah cerminan, meditasi, percobaan dalam pengungkapan gagasan yang
diekspresikan secara licin dengan bahasa yang “lentur”, kata Montaigne.
Sesuatu yang sifatnya longgar, kata esais Emha Ainun Nadjib.
“Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir
tanpa rasa poetika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan reportoar
teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana,
itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, yang
tersirat, yang samar, sebab kalau tidak: ia dituduh sebagai puisi atau
cerita pendek atau novel atau reportoar teater,” lanjut Cak Nun.
Dengan membaca sajak kita dapat terserap ke dalam suasana puitis, dan dengan
membaca karya ilmiah kita berkutat dengan analisis tentang suatu obyek
penelitian. Dalam dua kegiatan itu sang penyair dan sang ilmuwan menjadi
tidak penting, karena yang pokok adalah karyanya. Membaca esai, sebaliknya,
cenderung membuat kita teringat pada penulisnya, karena gerak-gerik, mimik
dan gestikulasi, demikian pun kegembiraan dan rasa jengkel akan muncul dalam
kalimat-kalimatnya. Membaca tulisan ilmiah dan membaca sajak pada dasarnya
berarti menghadapi teks, sedangkan membaca esai adalah menghadapi teks dan
sekaligus juga berhadapan dengan penulisnya. Ilmu mengubah subyektivitas
menjadi obyektivitas, puisi mengubah obyektivitas menjadi subyektivitas,
tetapi esai menghormati kedua-duanya, menghadapi obyektivitas sambil
mengubah subyektivitas. (Ignas Kleden, 2004: 463)
Judul: Inilah Esai
Penulis: Muhidin M. Dahlan
Penerbit: I Boekoe
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 192 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Bahasa
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE