Koesalah Soebagyo Toer - Kronik Abad Demokrasi Terpimpin
Buku Koesalah Soebagyo Toer - Kronik Abad Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin atau dalam bahasa Inggris guided democracy adalah jenis
demokrasi yang dimaksudkan oleh Presiden Sukarno untuk menggantikan
demokrasi liberal Barat yang ternyata, menurut Presiden, tidak sesuai dengan
kepribadian dan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan ini dibuat sendiri oleh Sukarno berdasarkan pengalaman rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sejak 17
Agustus 1945 (tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan mulai berlakunya
Undang-Undang Dasar 1945), atau lebih khusus sejak 17 Agustus 1950 (tanggal
dimulainya negara kesatuan Republik Indonesia sesudah dibubarkannya negara
federal Republik Indonesia Serikat, dan mulai berlakunya Undang-Undang Dasar
1950), sampai 5 Juli 1959 (tanggal mulai berlakunya kembali Undang-Undang
Dasar 1945).
“Demokrasi Terpimpin bukan demokrasi de half plus een, atau demokrasi yang
menganut pemungutan suara, tetapi Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi
bermufakat dan bermusyawarah, demokrasi gotong royong.” (MMK 254)
Menurutnya, hanya dengan jalan yang ditempuh oleh kedua negeri itulah
cita-cita masyarakat adil dan makmur dapat diwujudkan. Ia kecam demokrasi
Barat dengan sistem lima-puluh-tambah-satu yang tidak sesuai dengan tradisi
gotong royong dan musyawarah. Maka pada 21 Februari 1957 ia umumkan apa yang
dinamakan Konsepsi Presiden untuk membentuk Kabinet Gotong Royong dan Dewan
Nasional beranggotakan wakil-wakil seluruh lapisan masyarakat (petani,
pedagang, mahasiswa, guru, wanita dan sebagainya) (BHS 42-43)
Judul: Kronik Abad Demokrasi Terpimpin
Penulis: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pataba Press
Tahun Terbit: 2019
Halaman: 640 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sejarah
ISBN: 978-602-5604-20-1
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE