Linda Christanty - Hikayat Kebo
Buku Linda Christanty - Hikayat Kebo
Jurnalisme yang disodorkan Linda lewat 17 tulisan bukanlah jurnalisme biasa.
Hikayat Kebo tidak dibuat dengan model soft-news. Linda bahkan mengolahnya
jauh dari sekadar feature. Dia menggunakan teknik bertutur fiksi, dengan
bahan fakta dan peristiwa, atau dikenal dengan jurnalisme sastra.
Seperti sikapnya dalam sastra, dia menjadikan jurnalisme sebagai karnaval
orang-orang pinggiran, yang menggugat pusat kekuasaan.
– Nezar Patria, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post
Hikayat Kebo tidak sekadar sindiran norak terhadap sejumlah peristiwa
penting yang terjadi di negeri ini, tetapi lebih dari itu merupakan tonggak
dalam perkembangan genre yang meleburkan cerita ke berita, atau sebaliknya.
Praktis tidak ada ‘jarak’ antara berita dan cerita kecuali huruf ‘b’ dan ‘c’
yang mengawali dua kata itu. Itu sebabnya buku ini wajib kita baca dengan
cermat dan cerdik.
– Sapardi Djoko Damono, Sastrawan
Melampaui sebuah utopia, sang penulis Hikayat Kebo juga memotret ketimpangan
sosial di suatu locus dan tempus yang kerap diklaim sebagai era kemakmuran:
Orde Baru. Lebih dari sekadar berkisah, ia secara lugas lalu memfalsifikasi
narasi kejayaan masa lalu. Lebih dari itu, ia memprotesnya. Dengan memotret
sosok penyair kerakyatan bernama Wiji Thukul, ia memperlihatkan jejak-jejak
pemegang kuasa yang terus menyalahgunakan kepercayaan rakyat demi
keserakahan diri, keluarga dan kroninya.
– Usman Hamid, Direktur Amnesty International Indonesia
Judul: Hikayat Kebo
Penulis: Linda Christanty
Penerbit: Circa
Tahun Terbit: 2019
Halaman: 212 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Sastra
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE